Sunday, June 8, 2014

17# Creepypasta Indonesia

Boneka

Aku memberikannya sebuah boneka sebagai hadiah ulang tahun beberapa hari yang lalu. Dia sangat menyukainya, "boneka yang cantik" dia bilang. Dengan rambut yang lembut dan pakaian indah yang melekat ditubuhnya. dia hampir tak pernah berada terlalu jauh dari bonekanya. Disepanjang siang, dia akan mendudukannya dimeja jadi dia bisa selalu memandangnya selagi membersihkan rumah. juga ketika malam menjelang, dia akan meletakkannya tepat disamping ranjang, agar mata birunya yang besar dapat selalu mengawasi kami saat terlelap.
Tetapi rasa cinta istriku pada bonekanya perlahan berubah, aku menyadari sesuatu yang salah terjadi. Tentu aku sudah bertanya, tapi dia menolak menjelaskan pada awalnya, bilang padaku bahwa dia mungkin hanya berhalusinasi. Tapi istriku makin bertingkah aneh hari demi hari, aku sudah tak mampu menahannya. Aku terus memaksanya menceritakan padaku apa yang sebenarnya terjadi atau aku akan membawanya ke dokter.
Akhirnya dia menyerah dan memberitahuku sambil terisak, dia bilang bonekanya membuat dirinya ketakutan. Dia juga bilang padaku bahwa dia seakan selalu merasa diperhatikan, dan suatu waktu dia mendapati bonekanya pernah bergerak sendiri.
Hal ini sungguh membuatku khawatir dan aku segera beranjak ke kamar untuk memeriksa bonekanya.
Aku melihatnya tergeletak di atas ranjang, dengan mata birunya yang menatap lurus. Aku tak tahu apa yang harus kuperbuat, bonekanya tidak bergerak. Tentu saja, itu hal yang sangat mustahil.
Aku hendak berbalik saat kulihat geliat kecil di sudut mataku, aku menoleh dan segera mengambil bonekanya, menatapnya lebih dekat.
Ada yang salah dimatanya.
Aku menajamkan pandanganku dan melihat lebih dekat.
Ya, ternyata memang ada gerakan, tapi bukan dari matanya, melainkan sesuatu yang menggeliat dibaliknya.
Sebelum aku sempat menyimpulkan sesuatu, sekitar sepuluh ekor belatung berjatuhan dari celah bola matanya. Aku sungguh terkejut dan menjatuhkan bonekanya kelantai, kemudian secara reflek mundur beberapa langkah.
Istriku bertanya apa yang sedang terjadi dari arah ruangan lain. Aku segera menyahut padanya untuk tidak perlu khawatir. Aku mengambil bonekanya lagi, kini dengan kain lap ditanganku untuk membersihkan belatung-belatungnya. Didalamnya aku melihat lebih banyak, bergerombol dan mencoba mencari jalan keluar.
Sudah kuduga yang ini memang tidak akan bertahan lama. Well, kurasa aku memang harus menjaganya tetap hidup untuk beberapa saat, dengan begitu mungkin akan lebih awet.
Saat aku membuang bonekanya, aku terus memikirkan tentang seringnya istriku bilang padaku bahwa dia sangat menyukai gadis kecil berambut pirang yang tinggal beberapa blok dari rumah kami. Bukankah ia juga memiliki mata biru yang indah ?
Kurasa kini aku tahu kejutan apa selanjutnya yang akan kuberikan pada istriku.

No comments:

Post a Comment