Thursday, June 12, 2014

Gedung Tua: Part 2


Kami Berenampun masuk kedalam gedung tersebut dan menunggu hingga malam. Malampun tiba dan kami memutuskan untuk melakukan uji nyali sekarang juga, dengan memakai kamera inframerah yang Gio letakan di salah satu tempat. Davina pun maju duluan untuk melakukan uji nyali sementara kami berlima menunggu diluar.

Kami berenam memutuskan akan menjemputnya setelah satu jam, karena jika terlalu lama kami takut terjadi sesuatu selain itu kami juga tak mau kehabisan waktu karena kami ingin melakukan uji nyali juga.

Davina berhasil, lalu Gio pun berhasil, Chris, Naufal juga berhasil. Kini giliranku jujur saja aku memang agak takut juga sih ketika ingin masuk kedalam.

Didalam sana aku tak melihat apapun yang aneh, entah itu pocong, kuntilanak, genderewo, bahkan hantu gentayangan juga tidak ada. Yang ada hanya suara-suara, bau aneh, dan benda berjatuhan tak sedikitpun membuatku takut.

Akhirnya mereka datang untuk menjemputku, "Hebat lu gak takut, padahal banyak banget hantu disini" kata Gio, "Orang gak ada apa-apa juga" jawabku, "Masa? kita berempat juga ngeliat banyak hantu kok disini" kata Gio, "Udah jangan banyak omong, giliran Christy nih kasian dia dari tadi nungguin mana dikasih terakhir lagi" Kata Chris, "Ok, sekarang kita keluar biar si Christy yang diem disini" kataku. Kami berlima keluar meninggalkan Christy sendirian di gedung tersebut.

Kami berlima sibuk dengan kegiatan masing-masing diluar sana. Aku yang main game online di telepon pintarku, Chris yang sibuk sms-an sama pacarnya, Gio sama Naufal main catur, dan Davina sibuk bikin status.

Ketika alarm ditempat kami berbunyi, kami segera menjemput Christy, Christy seperti tidak takut sedikitpun setelah kami sampai kami bertanya "Lu nggak apa-apa?", "Nggak" kata Christy "eh, Mana Davina kok nggak keliatan" lanjutnya. Kami berlima mencarinya dan memang tadi dia Gio gandeng ketika masuk, tapi setelah bertemu Christy gandengan Gio dilepas.

Ketika kami mencari Davina digedung tersebut, Naufal melihat ada seorang pria dilantai atas.
"Mungkin dia tahu dimana Davina" kata Naufal
"Benar, ayo kita kejar dia!" kata Gio. Dan kami memutuskan mengejar pria tersebut untuk menanyakan dimana Davina

Tapi Kami semua akan menyesal telah mengejar pria tersebut.

1 comment: