Monday, November 30, 2015

Cerita Pendek Creepy 20 (Spesial Edition CPC 20)

Senin

"Besok Senin"

Nama gue Irvan
Kungkin kata-kata diatas adalah meme yang terkenal di 1CAK sebagai ungkapan pelajar gak mau belajar dan maunya libur terus, sama satu hal lagi males upacara.

Tapi yang gue takutin tentang senin bukanlah  hal itu. Belajar gue seneng, Upacara gak ikut gue pengurus OSIS. Hal yang gue takutin pas hari senin adalah ketemu guru Bahasa Inggris gue.

kenapa gue takut nih gue ceritain.

Hari itu hari senin, gue gak tahu kenapa tapi pas hari itu guru Bahasa Inggris gue ngirim gue surat.
isi suratnya gini

"Dark With no Ark"
"Your Initial"
"The First of End"
"After Letter T"

gue awalnya gak tahu maksudnya apaan tapi pas gue liat lagi ternyata ini sebuah soal, dan gue jawab

"Dark With no Ark" ==> Dark-Ark                     = D
"Your Initial"     ==> Irvan                            =  I
"The First of End" ==> Kata pertama dari End = E

"After Letter T"   ==> Udah huruf 'T'             = U

Pertamanya gue gak peduli tapi pas gue disuruh ngumpulin tugas Bahasa Inggris sekelas ke meja guru disuruh KM gue temuin sesuatu. Pas itu ruang guru kosong jadi gue langsung simpen buku sekelas ke meja guru gue, tapi sebelum balik gue liat ada sesuatu hal yang menarik, buku diarynya.
Iseng gue baca dan nemuin

"Apapun yang terjadi Irvan harus aku bunuh, dia bisa menjadi korban untuk persembahanku kepada setan, sama seperti Andre, Selly, Adit, Jessica, dan Bayu"

orang-orang itu menghilang dari 1 tahun yang lalu, terus gue liat di dalem tempat penyimpanan di mejanya ada pisau aneh dan berbau mistis.

dan singkatnya dimulai hari itu gue takut masuk hari Senin

Cerita Pendek Creepy 19

Ngumpet

Si Adam lagi ngumpet, tapi sampe sore kami cari dia belum keliatan, mungkin dia jago banget ngumpet. Tapi ternyata aku salah, ternyata Adam udah mati dirumah kosong yang angker itu.

Cerita Pendek Creepy 18

Kuburan

Gue gak tahu kenapa orang-orang pada takut sama kuburan, katanya disana banyak setan atau apalah. tapi gue malah suka banget sama kuburan karena cuma disitu setannya gak ngikutin gue kemana-mana.

Cerita Pendek Creepy 17

Kabuuur

"Edan, gue dikejar-kejar terus sama orang gila itu. Untung itu Psychopath gak bisa ngejar gue sampe kemobil ini. untung mobil ini udah gue konci sama langsung cabut ngebut"

"Ehem, Udah mau pergi lagi? Permainan belum usai"

Cerita Pendek Creepy 16

Boneka

Aku setiap hari selalu membakar boneka milik anakku walaupun mereka sedang menangis. Mereka juga kebingungan karena mereka bilang aku yang memindahkan boneka sialan itu ke kamar mereka.

Cerita Pendek Creepy 15

Baik bu Aku akan tidur

"Baik bu Aku akan tidur dan tidak akan membicarakan lagi tentang pria yang ada di kamar mandiku"
"Bagus, kamu tidak takut lagi kan?"
"Tidak, karena pria itu katanya akan pergi ke kamarmu, iya kan tuan?"
"IYA"

Cerita Pendek Creepy 13

Anak Perempuanku

Anak perempuanku ingin tidur malam ini bersamaku dan aku mengijinkannya. Aku mencium pipinya dan memeluknya dengan erat walaupun dagingnya sudah busuk.

Cerita Pendek Creepy 14

Cakaran

Kemarin Aku baru saja membeli rumah kayu di kota sebelah, dirumah itu banyak sekali cakaran di dinding dan juga di lantai, aku rasa pemilik terdahulu mempunyai peliharaan yang nakal dan sering mencakar. Namun hari ini cakarannya bertambah banyak.

Cerita Pendek Creepy 12

Menyakiti diri sendiri

Kenapa aku ingin menyakiti diriku sendiri? susah sekali untuk menghilangkan kebiasaan ini dari kecil. Padahal aku mempunyai seorang wanita yang aku culik 2 bulan yang lalu untuk aku sakiti.

Cerita Pendek Creepy 11

Lift Kosong

Aku ingin naik lift untuk sampai lantai dimana kamarku berada. Lalu aku masuk kedalamnya karena di dalamnya kosong. Tapi setelah pintu lift tertutup aku merasakan ada tangan menutup mulutku.

Monday, August 31, 2015

Gedung Tua Part 4

Wajah Orang itu sangatlah mengerikan, aku bahkan hampir saja berteriak ketika melihat wajahnya.
kulit wajah orang itu telah terkelupas, sehingga yang aku bisa lihat hanyalah dagingnya yang merah, matanya pun aneh mata sebelah kirinya seperti mata kucing sedangkan mata sebelah kanannya memiliki pupil yang sangat kecil.

"Hai" orang tersebut menyapa kami dengan suaranya yang menyeramkan
"Aku mempunyai permainan untuk kalian, tujuan permainan ini adalah bertahan hidup. jika kalian mati maka kalian kalah" tambahnya
"permainan ini sekarang aku mulai"tambahnya lagi sambil mengayunkan golok yang berada ditangannya kepadaku dan Gio

aku masih membawa pisau yang tadi aku arahkan ke Gio, aku mencoba membunuh orang itu dengan pisau itu, namun orang itu masih tegap berdiri. Jadinya aku terkena bacokan golok orang tersebut.

Pergelangan tangan kiriku terkena bacokan orang itu sehingga terputus.
"MAD!!! Lu gak apa apa!!???" kata Gio
"Sialan Gue Bunuh Lu" kata Gio sambil menunjuk kearah orang itu
"Mad, lu pergi sama Davina juga Christy, biar gue yang lawan dia" tambah Gio
"Tapi elu??"kataku
"Udah pergi aja" tambahnya lagi

"OK" kataku
"Christy, Davina ayo cepet" Tambahku sambil memapah Davina

Setelah kami berjalan menjauh dari ruangan tersebut, tiba tiba kami mendengar teriakan seorang pria namun bukan berasal dari ruangan tadi melainkan di lantai atas.

"Suara siapa tu?"Kata Christy
"Itu suara Chris"Kataku
"Itu bener Chris"Balas Christy, sambil berlari ke lantai tiga
"CHRISTY!!!"Teriakku

"gak pa pa"kata Davina yang sudah sangat lemas
"gua kalo jadi Christy pasti bakal gitu juga"tambahnya
"tapi, elo?"kataku
"gak pa pa, gua udah baikan. Mending lu bantuin lagi Gio, kita udah tahu kan orang gila itu dimana?" kata Davina

Aku langsung pergi meninggalkan Davina menuju kamar dimana Gio dan Psychopath itu berada, aku juga sebenarnya cemas dengan 4 keadaan yang ada

pertama  : Davina aku tinggalkan sendiri
kedua     : Chris dan Christy dilantai atas selain itu Chris Berteriak
ketiga     : Gio sama Psychopath
keempat : Naufal Mana?

ketika aku sudah masuk ke kamar yang ada Gio sama orang gila itu, aku langsung melihat Gio sudah pingsan dan hampir mau dibunuh oleh orang gila itu.

"Woy sialan, sini lu"teriakku

rencanaku berhasil orang gila itu tidak jadi membunuh Gio dan mengejarku.

orang gila itu mengejarku, menyerangku terus-menerus namun tidak sampai mengenaiku, sampai akhirnya aku ditendangnya dengan keras sampai terpental ke tembok sampai retak.

disitu aku sudah kehilangan harapan, antara pasrah dan ketakutan sedang kuhadapi. dengan lemas dan lemah aku berharap aku tidak mati disini.


Orang Gila itu sekarang sedang mengayunkan golok dari tangannya ke arahku sambil tersenyum dan mengatakan
"Selamat Bergabung"



TO BE CONTINUE
**************************

Monday, June 8, 2015

Cerita Pendek Creepy 10

Jangan Matikan Lampu Kamarmu


Malam ini aku tidur sendiri,Orang tua ku sedang pergi ke luar kota,aku matikan lampu kamarku agar aku bisa tidur nyenyak,tapi setiap kali aku mematikan lampu pasti ada sosok yang sedang berdiri disamping ku.

Cerita Pendek Creepy 9

Aku

aku dingini org beberapa orang tapi kebanyakan org tak mengharapkan ku,aku bisa datang kapan saja,bisa karna takdir bisa karna keadaan..aku tidak memandang umur/gender/kaya atau miskin/aku akan selalu ada walaupun kalian tidak menginginkan aku...

Cerita Pendek Creepy 8

Mawar

Pacar ku selalu memberi ku mawar,warna nya putih dan kuning tapi entah kenapa warna nya merah dan orange dan aneh nya lagi,hari ini bukan pacar ku yg memberikan tetapi seseorang berpakaian hitam.

Saturday, June 6, 2015

PENGUMUMAN

Hai everyone, pada rindu yah sama aku yah?
*readers:"Geer lu min"


Hiks, Iya sih aku ini orangnya gak ada yang ngangenin

eh..eh..kita lagi ngomongin apa sih?
Kan aku mau ngumumin sesuatu,
*readers:"Lu sendiri sih min malah narsis"

iye....iye.....maaf


OK Kita mulai pengumumannya yah

Kita semua tahu foricha.blogspot.com udah sampe ke pengunjung ke 61ribu lebih. *HOREEE*
Tapi,kita semua tahu kan kalau blog ini jarang posting lagi. Jadi....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Bagi yang punya ide buat nyampaiin ide nya ke emailku dibawah ini

asijkay@gmail.com

Tenang kalo menurutku idenya bagus nanti aku posting. O iya takut lupa cantumkan nama kamu juga biar nanri aku akan nampilin nama kamu, Tapi Gak pake foto ya *narsis banget pakek foto*.


O iya takut ada yang nanyain kenapa gak dikomen aja? soalnya kalo dikomen orrang lain yang liat komen udah tahu duluan.

Plis ya bantuin aku, sekalian bantu terusin cerita gedung tua.

Udah ya see you next time

sleep tight look your underbed

Wednesday, April 8, 2015

Cerita Pendek Creepy 7

Jangan Takut

jangan takut kepada  monster atau hantu lihat saja dia. Lihat kekiri, lihat keatas, lihat kebelakang, lihat ke bawah kasurmu, lihat ke kamar mandi dan kau tak akan pernah melihat dia. wanita itu benci untuk dilihat 

Cerita Pendek Creepy 6

12:07
Apa yang aku ingat adalah melihat jamku pada pukul 12:07 sebelum wanita itu menancapkan besi itu ke jantungku, tapi sekarang aku sedang melihat jamku pada pukul 12:06 dan aku mendengar pintu kamarku ada yang membuka

Cerita Pendek Creepy 5

Berisik
Anakku selalu menangis pada tengah malam jadi aku pergi ke kuburannya dan menyuruhnya diam tetapi itu tidak membantu

Cerita Pendek Creepy 4

Link INI

Cerita Pendek Creepy 3

Jumat
Hari ini aku dan 2 orang sahabatku sedang menonton televisi yang sedang menayangkan tentang berita kematian komedian Indonesia.
"Innalillahi.. Kemarin Olga, sekarang Mpok Nori.. Turut berduka cita." Ucap Andi berduka.
"Iya.. Tapi dalam Islam meninggal dihari jumat itu banyak keistimewaannya.. Nanti kalo meninggal gua mau hari jum'at juga ah" Ucap Anto sambil beranjak pergi.
"Hm.. Iya gua juga mau pas meninggal nanti hari jum'at, biar bebas dari siksa kubur"
Seminggu Kemudian.
KoranIndo.
Jumat, 10 April 2015.
2 orang Pemuda ditemukan tewas mengenaskan disebuah jurang, Menurut Polisi, Pemuda tersebut dibunuh menggunakan pisau. Sang pelaku menyayat tubuh korban lalu membuangnya dijurang.....
"Keinginan kalian sudah terkabul.. Kalian meninggal dihari jumat, aku ini memang sahabat yang baik" Ucapku setelah membaca koran harian itu.

Cerita Pendek Creepy 2

Hai
Aku mempunyai sebuah boneka sapi, aku selalu mengucapkan "Hai.." ketika baru bangun tidur, lalu memeluknya erat-erat. Ini sudah menjadi kebiasaanku setiap pagi, Tapi semua berubah semenjak dia mengucapkan "Hai Juga.." lalu membalas pelukanku.

Cerita Pendek Creepy 1

Burung Beo
Aku punya burung beo yang sangat mengagumkan. tidak ada burung beo diluar sana yang sama seperti punyaku. kuberi nama dia Beni. Beni dapat mengucapkan semua kata, kecuali satu kata. Dia tidak bisa mengucapkan tempat kelahirannya. yaitu Catano.
awalnya Aku bersikap baik, tapi lama-lama sebal juga. "Kau burung bodoh." ucapku padanya saking marahnya. "Kenapa kau tidak bisa mengucapkan kata itu? cepat ucapkan Catano atau Aku akan membunuhmu" sambungku. tapi dia diam saja. Aku terus mengajarinya mengucapkan Catano tp seperti biasa, Beni hanya diam. "Ucapkan Catano atau akan membunuhmu!!" teriakku berulang-ulang mencoba mengajarinya, tp dia tetap tak mau mengucapkannya.
suatu hari, setelah mengajarinya yang tetap tak mau bicara itu, amarahku mendidih. Aku mengambilnya dari sangkar lalu memasukannya ke dalam kandang ayam. didalam kandang itu terdapat empat ekor ayam yang dapat kumasak jika suatu saat persediaan makanan habis.
"Kau sama bodohnya seperti ayam. tinggalah bersama mereka." Aku menghela napas sejenak. mencoba menenangkan diri. "Kau tahu, suatu hari nanti aku akan memotong ayam itu untuk Aku masak dan aku makan. hingga tiba giliranmu, kau juga akan aku makan." Aku berjalan memasuki rumah, meninggalkan kandang ayam yang berada di belakang rumahku itu.
keesokan harinya, Aku kembali ke kandang ayam. saat kubuka pintunya aku sungguh terkejut. Aku tidak bisa percaya ini. tiga ekor ayamku mati tergeletak di lantai kandang. dan kulihat, Beni berdiri dengan bangganya lalu berteriak pada ayam terakhir. "Ucapkan Catano atau Aku akan membunuhmu!" sedetik kemudian, Beni mematuk kepala ayam tersebut berulang-ulang hingga mengeluarkan darah segar. seketika itu juga ayam itu mati.
Beni melihat kearahku. dia menyeringai. oh tidak..
"Ucapkan Catano atau Aku akan membunuhmu."
TIIDDDAAAAAAKKKKKK!!!!!!!!!!!!

Tuesday, March 10, 2015

Gedung Tua Part 3

Kami berlima naik ke lantai dua untuk mengejar pria itu, tapi sebelum kami naik keatas kami dikagetkan oleh suara jeritan seorang wanita.

"itu suara Davina!!!"kata Naufal.
"Benar!!!"kataku, setelah itu kami berlari menuju sumber suara.
setelah sampai kami mendapatkan Davina yang sedang ketakutan seperti telah melihat suatu pembunuhan dengan mata kepalanya sendiri.
"Davina, lu kenapa?"kata Gio
"iya, lu kayak yang shock banget?"timpal Christy
Memang kami tidak tahu apa yang terjadi, akan tetapi melihat wajah Davina saja kami tahu bahwa sesuatu hal yang buruk baru saja terjadi.
"Davina, bilang ke gue apa yang terjadi barusan?"kataku
"di...di..disa..na"kata Davina sambil menunjuk pada sebuah ruangan yang tidak memiliki pintu.
Chris melangkah perlahan menuju ke arah ruangan tersebut
"Chris, lu ngapain? CHRIS!!!"teriak Christy
"shhhh...."balas Chris
dan ketika dia melihat kedalam dia melihat suatu hal yang mengejutkan
"Mad, Gio, sini!"kata Chris "liat nih!" tambahnya
Aku dan Gio pun mengikuti Chris "Fal, Christy jagain Davina jangan kemana kemana!"kataku

Setelah sampai, kami bertiga melihat kedalam dan terkejutnya kami melihat banyak sekali mayat yang telah membusuk
"What the he*l?"kata Gio "Chris, lu bener tentang tempat ini" tambahnya
"iya, kayaknya banyak yang gak bisa keluar dari gedung ini kerena disini ada seorang Psychopath yang tinggal di gedung ini tapi...." Ujar Chris
"Ada apa Chris lu kayak bingung gitu!?"Kataku
"Tapi kenapa tadi ada orang?"tambah Chris
"Jangan - Jangan" kataku dengan nada cemas
"Christy, Naufal ayo kita pergi dari sini" teriak Gio "Davina akan kugendong" tambahnya

Selanjutnya Kami semua berlari dari tempat tersebut secepat mungkin untuk menghindari hal terburuk yang akan kami dapatkan yaitu MATI atau lebih buruk Disiksa terlebih dahulu sebelum mati.

Kami sekarang sedang menuruni tangga, namun kami semua terkejut ketika Pria itu berdiri di ujung tangga mengarah kehadapan kami dan sedang membawa sebuah gergaji mesin.

Kami sangat ketakutan sehingga kami semua spontan berteriak.

Ditambah ketika pria tersebut menyalakan gergaji mesinnya, ketakutan kami semakin menjadi-jadi.
Kami berlari sekencang mungkin sehingga kami terpecah belah, aku berlari ke sebuah kamar dan masuk kesebuah lemari di kamar tersebut.
Aku sendirian, aku tahu Chris belari ke lantai tiga, Christy ke kamar sebelah, Naufal aku tak tahu dimana dia, namun yang aku cemaskan adalah Gio dan Davina.

Ketika aku sedang tengah berpikir aku dikejutkan oleh suara teiakan dari lantai atas, Pria seorang pria. Tidak itu Chris. Chris Terbunuh? tidak, tidak mungkin Chris Mati, aku tidak akan percaya kalau Chris telah mati, aku berharap bahwa Chris masih hidup, tidak, Chris tidak boleh mati, Teman-temanku tidak boleh mati. Namun bagaimana jika aku mati, tidak kami semua pasti bisa keluar dari gedung ini. Pria itu hanyalah orang gila yang seharusnya kami bunuh, aku yakin aku bisa membunuhnya.

Ketika aku sedang cemas. Tiba-tiba pintu kamar ini terbuka dan mengarah kelemari ini, aku segera mencari alat untuk melawan pria tersebut, dan aku menemukan pisau. Bagus.

Dia membuka lemari ini dan aku langsung melompat kearahnya namun aku tidak sempat menyerang ketika aku menyadari bahwa ini adalah Gio.

"Gio kenapa lu disini, Mana Davina?"bentakku.
"Tenang Davina ada diruangan sebelah sama Christy"balasnya
"Gue tadi nanyain dimana lu sama Christy, dan dia ngomong kalau lu ada disini" tambahnya.
"Napa lu nyari gue?"balasku
"Gue nemuin hal yang gila"balasnya lagi
"Apaan?" Tambahku

sebelum Gio berkata. Christy dan Davina berteriak dengan keras dari kamar sebelah

kami berlari ke kamar tersebut dan melihat pria tersebut telah berdiri di samping Christy dan Davina.

Dia sekarang melihat kearah kami dan kami melihat wajahnya yang sangat....