Saturday, April 2, 2016

The Holder of Adversary

Di kota disebuah negara di mana pun, pergilah berpetualang menyusuri jalan raya dan jalanan yang sepi sampai kalian mencapai tangga berundak di bagian dasar kota. Susurilah tangga tersebut yang dimana keberadaannya telah dilupakan, pengemis dan para kaum melarat bergelandangan di area tersebut. Kalian kemudian akan menjumpai seorang pria gembel yang duduk di bawah pohon oak dengan sebuah minuman keras yang dibungkus dengan kantong kertas, tergenggam di tangannya, bajunya penuh bercak peluh dan celananya kotor penuh dengan bekas lumpur. Jangan takut untuk bertanya padanya –sebab dia mengetahui- mengenai seseorang yang menamakan dirinya sebagai “The Holder of Adversary.” Tanpa kalian perkirakan sebelumnya, dia akan tersenyum penuh pengertian, seperti seorang sahabat karib yang telah saling bertukar canda bertahun-tahun sebelumnya. Jangan terkejut; pria itu tahu orang yang kalian cari. Sebuah keberuntungan yang langka, bahkan belum pernah terlintas dalam mimpi sekali pun. Dia akan membimbing kalian menuju sebuah lubang got, dan dengan mudahnya menyingkirkan penutup besi menggunakan sepatu boot berbentuk aneh, tidak biasa. Kemudian dia akan melemparkan sebuah senter yang berkedip dengan keadaan mengkhawatirkan pada kalian, mendesak agar kalian masuk ke dalam kegelapan. Setelah berada dalam saluran pembuangan yang berbau busuk, kalian akan menyadari bahwa tempat tersebut terasa tidak bersahabat, kesan tak menyenangkan yang muncul akan begitu kuat dan ruangan tersebut tidak berbau apapun, yang mana sungguh ganjil –tidak ada bau yang lain, sebenarnya. Namun saat kemudian menyalakan senter dan mengamati sekitar, kalian akan tahu sedang berada dalam sebuah ruangan berbentuk bulat. Pada dinding akan kalian lihat mayat-mayat yang tergantung dan sebagian telah membusuk, sosok yang merupakan “pemilik” dari para mayat tersebut berada dalam keadaan yang setengah sadar dan siaga, merasakan semua penderitaan, sakit dan horror dari tubuh- tubuh remuk serta membusuk yang ada. mayat-mayat berserakan di atas lantai, dan kau akan mendapati salah satu diantara mereka mungkin nyaris saja menyentuh kalian. Janganlah gentar! Menunjukan kepengecutan hanya akan mengundang mahluk mengerikan yang lebih baik tidak pernah kalian ketahui untuk datang. Setelah mengamati keadaan sekitar, bebauan akan muncul begitu hebat. Bau tersebut merupakan bau paling menjijikan yang belum pernah terbayang sekalipun dalam hidup: kotoran manusia dan binatang yang bercampur, belerang, tubuh yang membusuk, daging terbakar, semuanya bercampur. Bau tersebut seakan menuntut kalian untuk mencakari hidung sampai lepas, dan mata kalian akan begitu berair sampai terrasa membutakan pandangan. Namun, janganlah menjadi pengecut, jangan lari, tahanlah dorongan hendak muntah yang begitu kuat. Dalam kepala, kalian kemudian akan mendengar sebuah bisikan: “Kami adalah yang tersisa dari mereka yang tidak mampu menghadapi permusuhan.” Tidak ada sumber dari bisikan ini, walaupun semua itu akan bergema di sekitar kalian seperti dibawa oleh bebauan sebelumnya. tiba-tiba, mayat-mayat akan pecah dan remuk, hancur, satu demi satu, menimbulkan bau busuk mengerikan yang lebih dahsyat dar sebelumnya. Semua itu akan melingkupi kalian, dan kalian akan bermandikan cairan dan serpihan tubuh membusuk serta gumpalan-gumpalan lengket dari kotoran manusia. Mayat-mayat tersebut kemudian akan menyusut, terserap pada lantai, dan apa yang muncul dari sisa-sisa tersebut adalah sosok keindahan yang murni. Pria, wanita, atau sesuatu yang begitu berbeda dari keduanya –hal ini tergantung dari siapa diri kalian. Sosoknya akan membuat kalian terpesona, kalian tidak akan melewatkan satu kedipan mata pun, mata kalian akan lekat menatap pada sosok manusia yang begitu indah ini sampai kemudian kalian akan menyadari bahwa makhluk tersebut merupakan gambaran dari diri kalian sendiri. Percaya diri, begitu mempesona, melengkungkan senyum yang sangat lembut –senyuman kesabaran- sosok tersebut merupakan gambaran dari segalanya yang pernah kalian kehendaki dalam hidup. Kemudian kalian akan dipenuhi dengan rasa cemburu, kemarahan memenuhi tiap jengkal sel tubuh, kalian akan merasakan dorongan luar biasa untuk memusnahkan sosok di depan kalian yang merupakan bentuk sempurna dari diri kalian sendiri. Jangan menyerah dalam semua keburukan yang muncul dalam diri kalian tersebut, seberapa pun kuat godaannya. Jika sampai kalah, kalian akan menghadapi akhir mengerikan di tangan kemurkaan dari Sang Permusuhan – siksaan tiada akhir dari sosok terkutuk dalam bentuk yang telah kalian saksikan sebelumnya di ruangan tersebut. Hanya ada satu pertanyaan yang harus kalian ajukan pada sosok elok mempesona tersebut: "Dengan apakah mereka bisa dihancurkan?" 'The Holder of Adversary' akan tertawa pada kalian dengan indah walaupun nada merendahkan jelas terdengar menonjol, dan dia akan menjelaskan pada kalian jawaban atas pertanyaan yang diajukan sebelumnya seperti layaknya kalian adalah seorang bocah cilik, -bocah tolol tepatnya. Dia akan menjelaskan segalanya dengan semua detail, bahkan bagian yang paling mengerikan. Walaupun memang mengerikan, kisah tersebut akan terdengar menarik dan menenangkan untuk didengarkan, kalia kemudian akan merasa larut dalam ketertarikan kekanakan teradap sang penguasa tersebut. Kalian bisa menyamakan kisah yang diceritakannya seperti kisah- kisah yang diceritakan oleh orang terkasih atau pelindung kalian saat kecil, dan kemudian kalian akan tahu bahwa kunci untuk mengalahkan Sang Permusuhan telah ada di genggaman –kunci yang tidak pernah didapatkan oleh siapapun yang dianggap sebagai yang terkutuk. Pada akhir kisah, The Holder akan bertanya dengan senyum teduh, “Apa yang akan kau lakukan sekarang, anakku?” Jika dia menanyakan hal lain, atau mengatakan pada kalian sesuatu yang berbeda, maka takdir telah digariskan, saat kalian keluar dari saluran pembuangan, orang-orang yang kalian temui sebelumnya telah dikuasai murka dan akan menyerang seperti hewan buas yang kelaparan. Mereka aka mencabik tubuh kalian menggunakan geligi, kuku, menyantap tiap jengkal daging dalam tubuh kalian. Tidak ada jalan untuk lolos dari hal itu. Dalam keberuntungan yang lain, The Holder akan meletakan sebuah Objek/Artefak di atas telapak tangan kalian dan menutupkan tangan kalian melingkupinya. “Kau tidak boleh membuka tanganmu sampai keluar terbebas dari tempat ini,” Dia akan berkata sebagai salam perpisahan. Setelah itu, kalian harus egera berbalik dan pergi, jangan pernah menengok ke belakang. Saat kalian lolos keluar dari saluran pembuangan, dan jika beruntung, kalian boleh membuka jemari. Apa yang kalian dapati adalah sebuah mainan tentara plastik berwarna hijau.

Mainan tersebut merupakan artefak ke 14 dari keseluruhan total 538. Dia mengerti cara untuk mengalahkan musuh terbesar kalian, dan tidak boleh sekalipun sampai bergabung dengan yang lain.

No comments:

Post a Comment