Wednesday, November 19, 2014

5# Kota Wentira

Mungkin nama Wentira di kota-kota lain dianggap biasa, namun berbeda hal nya apabila nama ini di dengar oleh masyarakat yang berada di Pulau Sulawesi Tengah.Wentira merupakan lokasi yang berada di Kebun Kopi (lintas Trans-Sulawesi). Wentira sendiri menurut beberapa kesaksian orang-orang yang mengaku pernah ke sana mengatakan kalau Wentira merupakan suatu kota yang sangat teramat indah dengan ciri
khas warna kuning. Namun yang sebenarnya sesuai dengan yang saya lihat langsung, Wentira sebenarnya hanya daerah berhutan lebat, jauh dari mana-mana, di antara Palu-Parigi, di lintas jalan yang disebut orang sebagai Trans-Sulawesi. Pohon-pohon raksasa tumbuh di pinggir jalan, dengan bentuk batang besar, putih, cenderung lurus, menjulang sangat tinggi seakan ingin menggapai langit. Batang pohon itu begitu lurus, dan baru di bagian sangat atas di ketinggian, tumbuh dahan dan cabangnya dengan daun-daun yang menjadi sangat kecil-kecil kalau dilihat dari bawah. Konon, tak ada seorang pun berani menebang pohon seperti
itu.Sebenarnya banyak sekali kesaksian-kesaksian dari orang-orant yang mengaku pernah jalan-jalan ke Wentira, misalnya salah satu contoh yang paling terbaru yang saya dengar adalah ada seseorang yang memesan sebuah mobil BMW i series warna kuning dengan memberikan alamat “WENTIRA”.Dan hebohnya, yang memesan itu adalah “seorang pria tua” tanpa adakeanehan sama sekali menurut sales promotion perusahaan tersebut.lalu setelah di mobil tersebut di antar, ternyata tempat yang mereka datangi hanyalah hutan lebat.Banyak juga warga di sekitar Wentira mengatakan, apabila ada kendaraan lewat daerah tersebut harus membunyikan klakson 3X agar perjalanan mereka lancar sampai tujuan. Ada juga cerita yang lebih para dari kisah wentira : Suatu hari di Pulau kalimantan ada sebuah tebing yang penuh dengan sarang burung walet tetapi tak seorang pun yang bisa memanjatnya, pada suatu ketika ada seorang pemuda dengan santai memanjat tebing itu meski tampa pengaman, melihat aksi dari pemuda itu warga serompak terkejut ketika turun para warga datang bertanya kepada pemuda itu karna wajahnya agak asing di mata warga, ketika para penduduk bertanya dari mana dia berasal, lalu pemuda itu menjawab dengan lantang ” saya dari Kota Wentira Palu” tak lama kemudian pemuda itu hilang di kerumunan warga, (Cerita Pak Sappam SekolahQ), dari cerita di atas warga wentira juga sering berkelana dan mengembangkan kotanya dan menurut perkiraan kami Wentira telah berkembang sampai di Mamuju (sul-bar), Mekongga (sul-tra) dan bisa saja sampai di Kalimantan Walaupun cerita ini seperti tak mungkin, namun saya sarankan agar kalian jalan-jalan untuk melihat langsung lokasi dari Wentira ini Cerita mengenai keberadaa komunitas “jin” Uwentira beredar cukup santer di kalangan masyarakat Palu. Mendengar kata Uwentira atau Wentira, mereka merujuk pada cerita, kisah maupun mitos soal keberadaan komunitas yang tak kasat mata ini. Hanya sedikit orang yang bisa melihatnya bahkan bisa berkomunikasi dengan warga Uwentira yang sering muncul bahkan di pasar-pasar di Palu dan sekitarnya. Kawasan Wentira ini oleh kalangan paranormal di Indonesia, memang dikenal sebagai salah satu wilayah paling angker di seluruh pelosok nusantara Demi menjawab rasa
penasaran banyak pengunjung, saya ingin membagikan cerita 3 teman saya berikut ini. Kebetulan mereka saya kenal karena bertemu langsung.
1. Cerita Sulwan Dase
To Wentira (ditulis Uwentira), demikian
masyarakat Palu menyebut komunitas
ini. Terletak disebuah kawasan yang
bernama Wentira. Orang Toraja kuno
menyebutnya To Wae Ntira. Menurut
beberapa kawan menceritakan
pengalaman mereka saat bertemu dgn
orang2 To Wentira. Katanya, kita seolah-
olah terombang-ambing diantara dunia
nyata dan dunia maya, rasionalitas, dan
supranatural. Bingung bercampur takjub.
Antara percaya dan tidak percaya.
Menurut mereka yang pernah ke “Kota
Wentira”, kota itu sangat modern, dgn
peradabana yang sangat luar biasa.
Semua jenis kendaraan ada disana
(termasuk MRT). Masyarakatnya makmur
dan serba berada. Yang menjadi
persoalan adalah, pintu masuk ke kota
tsb. Hampir tak satu orang pun bisa
menjelaskn secara pasti lokasi jalan
masuk. beberapa menjelaskna bhw pintu
masuk dgn kendaraan roda dua dan
mobil adalah melalui sebuah jembatan
beratap. Jembatan ini sebenarnya
menjembatani sebuah sungai yg
membentang. Secara logika, bila kita
masuk ke ujung satu pastilah bisa tiba di
ujung satunya. Namun keanehan terjadi.
Kadang2 ketika sebuah mobil memasuki
ujung jembatan, mobil itu tdk pernah lagi
keluar di ujung satunya. Beberapa hari
kemudian, barlah pengendara mobil itu
bercerita bhw mereka baru saja pulang
dari Kota Wentira, di mana segala
sesuatunya ada disana. Wow…
persoalannya, di bagian mana dari
jembatan itu yg menjadi pintu masuknya?
Sebab mobil tsb ketika memasuki
jembatan, menghilang begitu saja dari
pandangan mata….Sewaktu saya bertanya
kepada beberap kawan yg pernah kesana,
mengatakan, tempat itu sangat luar
biasa. Namun tdk ada lagi yg berani
kesana…
2. Cerita LES Kala’tiku
Saya ingat suatu kejadian aneh yang
saya dengar dari bapak saya sendiri.
Waktu itu Bapak mempunyai proyek di
daerah lokasi wentira. niatnya sih jalan2
di jembatan itu tapi pas memasuki mulut
jembatan menurut teman proyeknya
mobil truk yang pakai teman saya dan
supirnya tiba2 hilang seakan2 di telan
oleh jembatan itu. terus terang ini tidak
masuk di akal tapi kenyataan terjadi. tapi
sayang teman kantor sya ini tidak mau
menceritakannya pak jadi jujur saya juga
jadi penasaran dengan cerita teman saya
yang katanya kota itu luar biasa modern.
yah antara kenyataan dan fiksi….jadi
bingung
3. Kesaksian PS Patandung
To wentira menurut orang Kaili (Suku asli
di Sulteng) ada di sekitar kebun kopi ( Jl
poros tawaeli – Toboli ) di jalan poros
tersebut ada satu jembatan yang masih
ada sampai sekarang. Konon katanya,
masih buatan Belanda. Di sampingnya
ada satu jembatan jembatan beton yang
digunakan konon tahun 1980-an setiap
kendaraan yg lewat wajib memberi kode
lampu atau setidaknya klakson sebagai
tanda permisi mau lewat.
Saya sudah beberapa kali melewati
kawasan Kebun Kopi yang disebut-sebut
dua teman terakhir ini. Kawasan ini
dikenal cukup berat, menanjak dengan
kemiringan tajam. Belum lagi sering
terjadi longsong. Jembatan itu masih
ada, dan bahkan sekarang ada sebuah
tugu berwarna kuning bertuliskan NGAPA
UWENTIRA. Ngapa dalam bahasa Kaili
berarti Kampung,Negeri atau Kota.
Uwentira berarti tidak kasat mata. Jadi
NGAPA UWENTIA berarti Kota UWENTIRA.
Bagaimana ciri-ciri fisik warga Uwentira,
apakah bedanya dengan manusia seperti
kita?
Kisah Wentira : Kisah berikut agaknya
sejalan dengan cerita yang saya
dapatkan dari beberapa sumber di Palu
maupun di luar Palu. Warga Wentira tidak
punya garis pemisah diatas tengah bibir,
seperti layaknya manusia normal.
Menurut keyakinan masyarakat setempat,
yang disebut kawasan Wentira atau
Uwentira adalah wilayah yang sekarang
dikenal sebagai kawasan kebun kopi, di
jalan Trans Sulawesi poros Sulawesi
Selatan – Sulawesi Tengah. Di sekitar
sana tidak ada pemukiman penduduk
hanya pohon-pohon yang menjulang
tinggi berwarna keputih-putihan ditandai
dengan sebuah jembatan yang konon
hanya orang yang mampu melihat hal-hal
gaib-lah yang bisa melihat kalau ternyata
jembatan itu juga merupakan pintu
gerbang untuk masuk ke Kerajaan mistis
Wentira.
Seseorang, dengan identitas
seleb_celebes memposting cerita ini di
sebuah forum. Berikut kisahnya.
Untuk masuk ke Wentira, tidak boleh
sembarangan, hanya yang dikehendaki
dan diizinkan oleh penghuni Wentira
yang boleh masuk. Nah, paman teman
saya ini termasuk orang yang diizinkan,
karena dia melakukan ritual-ritual
ditemani oleh orang2 pintar di sekitar
daerah itu. Sementara kalau orang yang
dikehendaki biasanya orang yang
katanya kalau lewat tidak permisi (kulo
nowon) dulu, lewat dengan sombongnya,
dan biasanya yang seperti ini tidak
pernah lagi kembali keluar. Pernah ada
kejadian mobil melintas di tengah
jembatan tetapi sebelum sampai diujung
jembatan sudah keburu menghilang, kata
penduduk skitar masuk kedalam Wentira.
Menurut cerita paman teman saya itu
alam di dalam Wentira didominasi warna
kuning keemasan dimana penghuninya
hidup sangat sejahtera dan tidak ada
yang miskin, kehidupan disana laiknya
kehidupan normal, semua ada baik
gedung, kendaraan dll tapi semuanya
serba mewah.
Menurut cerita orang-orang di sekitar
pegunungan Sulawesi Tengah yang
katanya juga masuk kedalam area
Wentira, kadang-kadang ada penghuni
Wentira yang keluar untuk berbelanja di
pasar-pasar tradisional, ciri-cirinya yang
utama adalah tidak ada garis pemisah
diatas tengah bibir seperti layaknya
manusia normal, kalau mereka muncul
tetap dilayani tetapi tidak ada yang berani
mengganggu.

No comments:

Post a Comment