Wednesday, November 19, 2014

4# OTW

Akibat longsoran tanah di jalan yg akan kami lalui, akhirnya kami harus berputar mencari jalan lain menuju tempat camp. Medan yg berat karena di daerah pegunungan, apalagi waktu yg sudah larut, tapi terpaksa kami harus ngebut sampai tujuan sebelum pagi. Kami berempat naik motor berboncengan, hanya bermodal penunjuk arah, hingga akhirnya kami tersesat.
Aku tak tahu dimana, yg pasti kami sampai di sebuah desa. Aku yg dibonceng bisa leluasa memandangi sekitar. Bisa aku lihat sebuah rumah kayu dengan dekorasi yg indah, dan kulihat ada seorang bapak yg tertidur lelap di teras rumahnya, sangat khas sekali suasana desa. Bahkan aku lihat seorang ibu duduk santai di sebuah rumah dengan daster hitamnya, ah, hampir saja aku tidak bisa melihatnya dalam gelap, kalau dia tidak menoleh kearahku.
Kami terus berkendara, entah kenapa kami rasa jalanan terus berputar. Sial, kami makin tersesat di rimba yg tak jelas, dan kulihat teman-temanku sudah mulai ketakutan. Kami hampir saja putus asa, sampai akhirnya kami memutuskan untuk kembali menyusuri jalan yg kami lewati. Setelah agak lama, kami berhasil sampai di desa yg kami lewati awal tadi, dan bertemu dengan seorang bapak yg sedang jaga keliling desa.
"permisi pak, mau tanya. Disini tempat camp terdekat dimana?" tanya temanku
"dekat kok mas, ini tinggal lurus aja, nanti ada belokan pertama belok kanan" jawab bapak tersebut
"lho tadi kami lewati tidak ada belokan kok pak" tanya temanku heran
"ada mas, wong bapak orang sini" jawab bapak itu.
Kami saling berpandangan, antara takut dan heran
"oiya mas, hati-hati kalau lewat daerah sini sering ada kuntilanak merah. Kalau bertemu itu setan, siapapun pasti bakal tersesat, apalagi yg tidak tahu jalan. Pesen bapak hati-hati, yaudah saya tinggal keliling dulu mas"
"iya pak" sahut kami serentak. Bapak itu mulai meninggalkan kami.
Kami makin ketakutan, kulihat teman yg memboncengku gemetaran
"gantian kamu yg bonceng, bisa" katanya
"enggak bisa, mataku buta warna, nanti malah ada apa-apa. Ayo langsung cabut saja" kataku

No comments:

Post a Comment