Saturday, April 2, 2016

The Holder of Innocence

Di setiap kota, di setiap negara, pergilah ke institusi mental manapun atau ke sebuah rumah singgah manapun. Ketika kamu tiba di meja resepsionis, tanyakan apakah kamu bisa menemui seseorang yang menyebut dirinya "The Holder of Innocence". Pekerja itu tidak bergeming sedikitpun, melainkan setetes air mata akan jatuh dari matanya. Dia akan membimbingmu ke sebuah lorong, tampaknya berada di dalam institusi kumuh yang terlupakan. Dia tidak akan masuk ke dalam bersamamu, tetapi hanya akan melihat ke dalam matamu dengan harapan agar kamu selalu waspada, ekspresi wajahnya sendiri terlihat seperti meminta untuk diselamatkan. Jika kamu masuk ke dalam aula, kamu tidak akan melihat apapun, kecuali potongan-potongan fragmen hancur yang dulunya pernah diukir menjadi patung gading yang indah. Tak lama kemudian, kamu akan mendengar suara rintihan lembut dari sisi lain ruangan. Perhatikan, jika rintihan itu berhenti, maka semua harapan telah hilang. Tidak ada gunanya melarikan diri. Saat kamu memutar gagang pintu kayu sederhana yang berada di sisi lain ruangan, cahaya yang hangat dan nyaman akan menyambut wajahmu. Kamu akan menemukan dirimu berada di dalam kamar tidur seorang gadis muda yang berumur delapan belas tahun. Gadis itu dengan sendirinya akan duduk bersila di lantai dekat kaki tempat tidurnya, dia hanya memakai sepotong jubah malam terbuka, memperlihatkan keseluruhan tubuhnya yang murni. Dia adalah sumber dari suara rintihan yang kamu dengar sebelumnya, dan apapun yang kamu katakan untuk menghiburnya, akan berakhir dengan tangis curah-nya yang tertahan. Kecuali, jika kamu bertanya padanya, "Apa yang terjadi ketika hal itu diciptakan untuk pertama kalinya?". Dia akan diam dan melirik wajahmu. Kecantikannya akan membuatmu terpesona, dan jika kamu masih mampu berpikir, kamu akan sadar bahwa dalam dirinya, kamu melihat segala sesuatu di dunia ini, yang membuatmu benar-benar mencintainya. Tiba-tiba, kamu akan menyadari bahwa gadis itu mengalami pendarahan diikuti dengan munculnya sebuah lingga aneh diantara kedua kakinya. Objek itu akan menggetarkan kehidupannya sendiri, dan kau akan menemukan bahwa hal itu menghipnotismu. Jangan berpaling, karena kamu tidak ingin menguji kesabarannya. Segera, ruangan itu akan menghilang di depan matamu, kamu akan berdiri di tempat yang paling tenang yang pernah kamu rasakan, dan semua fauna alam yang kamu kenali akan berada di sekelilingmu, tanpa takut apa-apa, bahkan kematian. Tiba-tiba, sebuah bayangan akan jatuh di atas padang rumput itu, dan kamu akan menyaksikan hutan disekitarmu terbakar menjadi pilar api. Apa yang terjadi selanjutnya, tidak ada seorangpun yang dapat memikirkan hal itu untuk waktu yang lama sebelum dirinya menjadi gila, tapi kekuatan pikiran manusiamu akan bertahan. Pada akhirnya, kamu akan mendengar banyak jeritan, rintihan, dan erangan, tapi sesuatu yang dapat mengalahkanmu lebih dari apapun adalah suara rintihan pelan, tangisan tertahan itu, semua orang yang tak berdosa ternodai di dunia itu. Tak ada seorangpun yang dapat bertahan atas permohonannya dan tetap mempertahankan sedikit harapan untuk masa depannya. Ilusi itu akan memudar, dan kamu akan menemukan dirimu kembali ke ruangan itu. Kmau akan menemukan gadis itu telah tergeletak mati di lantai, dari wajahnya, dia terlihat menderita dan ketakutan, tubuhnya sudah membusuk dimakan lingga yang sekarang sudah menjulang tingginya dan memberi cahaya yang jahat.

Itu adalah objek ke-19 dari 538 objek. Jika kamu menyentuhnya, maka hal itu akan menjadi milikmu, tetapi jika kamu membiarkan hal itu menguasaimu, maka hal itu akan menggunakan tubuhmu untuk mencari, dan mengumpulkan semua bagian, tidak peduli apapun akibatnya.

No comments:

Post a Comment