Tuesday, January 12, 2016

Gedung Tua Part 5

"Selamat Bergabung"

Saat pria itu mengatakan kata-kata itu aku langsung memejamkan mataku pasrah melihat keadaan.
Namun tiba-tiba terdengar suara kaca pecah. Saat aku membuka mata aku melihat.

Naufal ada didepanku.

"Mana orang gila tadi?"kataku
"Gue lempar keluar jendela"katanya
"Beneran, kan elu...baguslah orang gila itu sekarang udah pergi keneraka"kataku sambil tak percaya karena Naufal itu bukanlah seorang pemberani malah dia penakut

"Bentar, Lu dari mana aja Fal?"sambungku
"Gue...eeh...darii..Udah mending kita bantuin Gio sama cari yang lain."jawabnya
"Bener juga lu, lu yang bawa Gio ya? Gue udah lemes"kataku
"Ok...eeh...sebentar, emang lu masih bisa jalan?"kata Naufal
"Nggak"jawabku
"Sialan, udah lu sama Gio diem disini, gue aja yang nyariin yang lain. Disini ya soalnya gue gak tahu Gio dimana?"katanya lagi
"Ok, terus lu tahu dimana ada Gio?"kataku
"Tadi gua ngedenger Gio teriak"jawabnya
"Oh gitu"kataku
"Udah gue pergi dulu, mau cari yang lain. tutup luka ditanganlu"sambungnya yang juga mengingatkanku dengan bacokan orang gila itu

Setelah itu Naufal pergi meninggalkanku di lorong ini. Segera saja aku menutup lukaku dengan bajuku dan kembali keruangan dimana Gio berada dan menariknya ke lorong ini tepat dimana orang gila itu jatuh ke bawah melalui jendela.

Aku sekarang sedang memikirkan kejadian beberapa waktu yang lalu saat kami camping di tempat angker tanpa membawa Naufal dan Davina [ceritanya gue bikin pas cerita gedung tua ini selesai] disana aku dan Chris hampir mati gara-gara kami pergi kehutan terlalu jauh, kami berdua ingat hal itu dan sepertinya aku merasakan kedua kalinya merasa hampir mati.

Setelah melamun beberapa saat, aku mulai merasa khawatir dengan yang lain. Dan tiba-tiba...aku mendengar seseorang memanggil namaku dengan pelan.

"Mad...Ahmad...Mad..."

aku melihat kesamping dan ternyata yang memanggilku adalah...Gio

"Apa Gio?"tanyaku
"mana orang gila tadi"tanyanya
"tenang dia udah pergi keneraka"jawabku
"syukur deh kalau gitu"tambahnya
"tangan lu kenapa?"tambahnya lagi
"dibacok sama orang gila itu sampe putus"jawabku
"sial, nih obat luka, obatnya aman buat luka dalam kaya gitu"katanya sambil mengeluarkan botol plastik disaku jaketnya

segera saja aku mengobati lukaku dengan obat tersebut agar tidak terlalu parah.

“Mad, emang orang gila itu digimanain sama si Naufal?” kata Gio
“Kata si Naufal, dia ngejatuhin orang gila itu kebawah” jawabku
“Lu yakin dia udah mati?” tanya Gio
“Maksud lu?”aku menjawab dengan bingung
“inikan cuma lantai 2” kata Gio

Mendengar itu aku langsung kaget, mengingat bahwa kami hanya berada dilantai 2. Langsung saja aku melihat melalui jendela dimana orang gila itu dijatuhkan oleh Naufal.

Dan ternyata orang gila itu tidak ada disana. Kosong seperti tidak ada yang pernah jatuh kesana, hanya ada pecahan kaca saja bekas kaca ini pecah.

“Gio, dia gak ada dibawah” Kataku panik
“Hah, maksud lu Mad” kata Gio dengan nada panik juga
“Mayat orang gila itu gak ada dibawah” Kataku
“Itu berarti.....Dia masih hidup” Kata Kami serempak

Kami berdua langsung pergi dari tempat itu menuju kelantai tiga. Untungnya Aku dan Gio sudah agak pulih dan sudah punya tenaga untuk pergi dari tempat itu

No comments:

Post a Comment